Lokasi Panjat Tebing Batu Karang Pantai Siung (Daerah Istimewa Yogyakarta) Yang Menarik Dan Menantang
Selain keindahan pantainya, satu lagi pesona yg menonjol
dari Pantai Siung yaitu batu karangnya. Karang-karang yg berukuran raksasa di
sebelah barat and timur pantai memiliki peran penting, tak cuma menjadi
penambah keindahan and pembatas dengan pantai lain. Karang itu juga yg menjadi
dasar penamaan pantai, saksi kejayaan wilayah pantai di masa lampau and pesona
yg membuat pantai ini semakin dikenal, setaknya di wilayah Asia.
Bagi pemanjat tebing, Pantai Siung tentu tak asing bagi
mereka. Keberadaan pantai Siung termasuk pantai favorit untuk dikunjungi. Sang
Pencipta Alam seolah sudah menunjukkan jalur pemanjatan di karang-karang terjal
supaya manusia lebih ingat and dekat Sang Pencipta. Jalur panjat tebing terbenuk secara alami dari proses
panjang pengikisan batu karang raksasa oleh air laut selama ratusan tahun.
Karang-karang ini membentuk gugusan trek yg bisa dipanjat, tentunya dengan
peralatan and perlengkapan yg memadai. Kabarnya ada lebih dari dari 250 jalur
pemanjatan di pantai Siung mulai dari jalur lkamui hingga yg ekstrim. Untuk
mempermudah penyebutan, di pantai Siung ini sudah lazim disebut dengan Blok yg
menunjukkan karakter jalur panjat tebing.
Jalur-jalur yg sudah memiliki nama, sudah dilengkapi dengan
bolt hanger. Secara resmi, blok yg tercatatat and terdokumentasi di pantai
Siung ada sebelas buah yaitu blok A sampai blok K. Setiap blok memiliki
ketinggian beragam mulai dari lima hingga 30 meter. Setiap blok memiliki lebih
dari dua jalur pemanjatan and masing-masing jalur memiliki tingkat kesulitan
beragam dari grade 5.7 hingga 5.11. Batu karang yg menjadi dasar penamaan pantai ini berlokasi
agak menjorok ke lautan. Nama pantai diambil dari bentuk batu karang menyerupai
gigi kera atau Siung Wanara. Hingga kini, batu karang ini masih bisa dinikmati
keindahannya, berpadu dengan ombak besar yg kaandg menerpanya, hingga
celah-celahnya disusuri oleh air laut yg mengalir perlahan, menyajikan sebuah
pemkamungan dramatis.
Karang gigi kera yg hingga kini masih tahan dari gerusan ombak
lautan ini turut menjadi saksi kejayaan wilayah Siung di masa lalu. Menurut
cerita, wilayah Siung pada masa para wali menjadi salah satu pusat perdagangan
di wilayah Gunung Kidul. Tak jauh dari pantai, tepatnya di wilayah Winangun,
berdiri sebuah pasar. Di tempat ini pula, berdiam Nyai Podi, istri abdi dalem
Kraton Yogyakarta and Surakarta.
Di tengah masa sepi itulah, keindahan batu karang Pantai
Siung kembali berperan. Sekitar tahun 1989, grup pecinta alam dari Jepang
memanfaatkan tebing-tebing karang yg berada di sebelah barat pantai sebagai
arena panjat tebing. Kemudian, pada dekade 90-an, berlangsung kompetisi Asian
Climbing Gathering yg kembali memanfaatkan tebing karang Pantai Siung sebagai
arena perlombaan. Sejak itulah, popularitas Pantai Siung mulai pulih lagi.
Kini, sebanyak 250 jalur pemanjatan terdapat di Pantai Siung, memfasilitasi
penggemar olah raga panjat tebing. Jalur itu kemungkinan masih bisa ditambah,
melihat aandya aturan untuk dapat meneruskan jalur yg ada dengan seijin pembuat
jalur sebelumnya. Banyak pihak telah memanfaatkan jalur pemanjatan di pantai
ini.
Fasilitas lain juga mendukung kegiatan panjat tebing adalah
ground camp yg berada di sebelah timur pantai. Di ground camp ini, tenda-tenda
bisa didirikan and acara api unggun bisa digelar untuk melewatkan malam. Syarat
menggunakannya hanya satu, tak merusak lingkungan and mengganggu habitat penyu,
seperti tertulis dalam sebuah papan peringatan yg terdapat di ground camp yg
juga bisa digunakan bagi yg sekedar ingin bermalam. Tak jauh dari ground camp, terdapat sebuah rumah panggung
kayu yg bisa dimanfaatkan sebagai base camp, sebuah pilihan selain mendirikan
tenda. Ukuran base camp cukup besar, cukup untuk 10 - 15 orang. Bentuk rumah
panggung membuat mata semakin leluasa menikmati keeksotikan pantai. Cukup
dengan berbicara pada warga setempat, mungkin dengan disertai beberapa rupiah,
base camp ini sudah bisa digunakan untuk bermalam.
Saat malam atau kala sepi pengunjung, sekelompok kera ekor
panjang akan turun dari puncak tebing karang menuju pantai. Kera ekor panjang
yg kini makin langka masih banyak dijumpai di pantai ini. Keberadaan kera ekor
panjang ini mungkin juga menjadi salah satu alasan mengapa batu karang yg
menjadi dasar penamaan dipaandkan bentuknya dengan gigi kera, bukan jenis hewan
lainnya.
Melihat sunset dari atas Bukit Karang
tak punya hobi atau keahlian panjat tebing tak menghalangi
kamu untuk bisa menikmati keindahan karunia Sang Maha Kuasa melalui sunset yg
bisa dilihat dari pucuk bukit karang. Beberapa bukit karang bisa dijangkau
dengan aman tanpa alat bantu khas pemanjan tebing. Dari puncak bukit karang itu, pengunjung langsung dihadapkan
dengan lautan luas dengan ombak menyalak-nyalak di bawah bukit karang. Di
horizon, di sanalah kamu bisa mentadaburi keindahan sunset. Bagi yg
adrenalinnya pas-pasan, adalah sensasi tersendiri saat meniaki bukit karang yg
langsung menantang ombak raksasa di pantai Siung.
Di atas bukit karang itu tepat sesaat sebelum matahari
sempurna terbenam, sang surya mulai tertutup bukit-bukit karang and cahaya
kuning keemasan menyelinap di sela-sela karang. Setelah itu matahari akan
muncul kembali dari sisi bawah karang and mulai sempurna tenggelam and gelap
mulai menyelimuti alam. Perlu kamu ingat, keindahan pesona sunset di pantai Siung
jangan sampai melenakan kamu untuk segera turun bukit. Seperti lazim diketahui,
semakin malam ombak laut akan semakin ganas and pasang. Ombak-ombak pasang itu
bisa manjangkau puncak bukit dimana kamu menyaksikan sunset.
Menginap di pantai Siung mungkin dapat menjadi pilihan pengunjung di pantai Siung. Namun, belum ada losmen atau hotel yg disewakan.
Jika kamu memutuskan bermalam sebelum melanjutkan bertualang, ada beberapa
rumah warga yg disewakan dengan kondisi seaandya tanpa fasilitas selengkap di
hotel.
Nah itulah sobat Pantai Siung yg menyajikan keindahan alam
berupa panjat tebing ekstrim di bibir pantai and pesona sunset di kala senja.
Semoga informasi ini bisa dijadikan referensi untuk destinasi wisata sobat
pembaca semua.
0 comments:
Post a Comment