Wisata Budaya Kampung Naga (Wisata Unik Dan Menarik) Tasikmalaya – Jawa barat

Kehidupan perkotaan terkadang tidak selamanya memberikan kesenangan, padatnya aktifitas kota besar dan kompleksnya kehidupan metropolis tentu akan membuat tegang otak. Fikiran maupun badan, nah sobat wisata, bagi sobat yang penat dengan kehidupan kota dan ingin sejenak menghilangkan kejenuhan dan kepenatan, sobat bisa coba berkunjung ke daerah Tasikmalaya, disana ada sebuah Kampung yang akrab disebut Kampung Naga. Kampung Naga sangat dikenal dengan budaya dan kearifan lokalnya.

Penyematan Kampung Naga bukan berarti ada naganya loh sobat, itu hanya penyematan nama saja. Kampung Naga terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Kampung ini berada di lembah dan perbukitan. Kampung Naga merupakan suatu perkampungan yang dihuni oleh sekelompok masyarakat yang masih sangat kuat memegang adat istiadat leluhurnya, yakni adat Sunda. Karena begitu unik, Kampung Naga menjadi objek kajian antropologi loh sobat, diantaranya mengkaji dan meneliti terkait kehidupan masyarakat pedesaan Sunda di masa peralihan dari pengaruh Hindu menuju pengaruh Islam di Jawa Barat.


Luas Kampung Naga -/+ sekitar 1,5 hektar, geografis daerahnya masih sangat terlihat asri dan masih perawan, jauh dari hiruk pikuk modernisasi. Penduduk yang menghuni Kampung Naga tidaklah banyak, -/+ sekitar 311 orang. Lokasi Kampung Naga ini juga tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan antara kota Garut dengan kota Tasikmalaya.

Kampung Naga ini berada di lembah yang cukup subur, sebelah barat Kampung Naga dibatasi oleh hutan keramat, di dalam hutan tersebut terdapat makam leluhur masyarakat Kampung Naga, karenanya hutan ini dikeramatkan oleh warga masyarakat Kampung Naga.  Jika sobat berkunjung didesa ini, sobat dijamin dapat menghilangkan penat dikepala, karena jika sudah berada dikampung ini sobat akan disuguhkan dengan pemandangan ratusan pepohonan yang menjulang tinggi, sawah nan hijau, udara yang bersih dan menyejukkan serta gemercik aliran suara air dari deras nya aliran sungai Ciwulang yang melintasi desa ini akan bisa sobat nikmati.

Kampung Naga merupakan sebuah kampung adat yang masih lestari, sobat wisata pasti dibuat berdecak kagum saat sobat melihat rumah penduduk setempat yang terbuat dari bambu dan kayu, sedangkan atap rumah terbuat dari daun Nipah, daun kelapa atau alang-alang. Sedangkan lantainya terbuat dari bambu yang dirangkai sedemikian rupa agar nyaman untuk ditapaki. Kesederhanaan yang nampak akan membuat sobat merasakan kepuasan tersendiri, disamping bisa memberikan pelajaran berarti kepada kita semua akan arti kesederhanaan dan kenikmatan hidup

Penduduk Kampung Naga mayoritas memeluk agama Islam ini masih mempertahankan dan memegang teguh tradisi lama (tradisi nenek moyang). Diantaranya yang dapat dilihat adalah muka depan rumah-rumah di kampung ini harus menghadap ke utara atau ke selatan sedangkan Masjid, balai pertemuan, dan lumbung padi harus menghadap ke timur atau  ke barat. Selama bertahun-tahun pula mereka tidak pernah menambahkan atau atau mengurangi jumlah bangunan, jumlah bagungan di Kampung Naga berjumlah 111. Hal inilah yang menjadi keunikan dan daya tarik tersendiri bagi wisatawan, kita dapat belajar banyak dari keteguhan masyarakat sini dalam memegang adat istiadat

Selain itu, kepala adat melarang warganya untuk menggunakan peralatan elektronik. Semua kegiatan sehari-hari yang dilakukan secara manual. Mereka tidak anti sebenarnya terhadap dunia luar, mereka hanya memproteksi diri dari bahaya budaya modernisasi yang akan merusak tatanan adat istiadat dan budaya yang selama ini mereka pegang teguh. Penduduk kampung Naga pun dikenal dengan kehidupan mereka yang sederhana dan harmonis. Mereka juga juga dikenal sangat ramah kepada wisatawan domestik maupun asing. Warga Kampung Naga juga memproduksi kerajinan sebagai souvenir yang bisa dibeli oleh para wisatawan untuk dibawa pulang.

Sobat wisata juga dapat melihat banyak sekali ritual adat yang akan ditemui disana, dan bahkan pada ritual hari tertentu wisatawan dilarang untuk memasuki Kampung, yakni pada hari Selasa, Rabu dan Sabtu. Demikian teguhnya masyarakat Kampung Naga memegang adat istiadat dan budaya mereka.

Cara, Akses Dan Rute Menuju Lokasi Wisata Kampung Naga Tasikmalaya

Jika mengunakan angkutan umum

Rute dari Jakarta : dari terminal KP. Rambutan naik bus (Karunia Bakti/Diana Prima/Sonny Prima/Saluyu Prima) jurusan Kampung Rambutan --> Garut-Singaparna, nanti tinggal bilang turun didi turunkan di Lokasi Kampung Naga.
Rute dari Bandung : dari terminal Cicaheum naik bus (Diana Prima atau Sonny Prima) jurusan Bandung --> Garut-Tasikmalaya(singaparna). Angkutan ini langsung di Kampung Naga.


Jika menggunakan kendaraan pribadi

Rute dari Jakarta : Dari Tol Jakarta-Cikampek -> pada KM. 67 menuju Tol Purbaleunyi (Cipularang) -> Gerbang Tol Cileunyi -> Keluar Cileunyi dilanjutkan menuju Nagreg -> menuju arah Garut Kota -> ke arah Cilawu -> Lokasi Kampung Naga.

Rute dari Bandung : Dari Kota Bandung menuju Cileunyi -> Rancaekek -> lanjut ke arah Nagreg > - arah Leles dan Garut Kota -> lalu ke Cilawu -> sampai di Kampung Naga.

Rute dari Jawa Tengah/Jawa Timur via Cirebon : kalau sudah di Cirebon langsung menuju ke -> Cilimus -> lalu ke Kuningan -> melewati Waduk Darma -> dilanjutkan ke Cikijing -> Kawali -> ke daerah Ciamis Kota -> melewati Sindang Kasih -> lalu ke Tasikmalaya Kota -> Mangkubumi -> Singaparna -> Mangunreja -> Salawu -> dan sampailah di Kampung Naga.
Demikian review tentang Kampung Naga Tasikmalaya sobat, gak akan nyesel deh jika Kampung Naga dijadiin destinasi bagi sobat wisata semua untuk liburan, banyak yang bisa sobat dapatkan, selain keindahan panoramanya juga sobat dapat belajat tentang kebudayaan masyarakat di Kampung Naga yang unik dan menarik. Semoga informasi ini bermanfaat. Salam Wisata