Objek Wisata Curug Malela Bandung (Niagara Indonesia)

Bagi anda yang suka wisata air terjun melalui postingan kali ini saya ingin memperkenalkan Curug Malela, mungkin ada yang pernah mendengar Curug Ini. Begitu banyak keindahan alam yang dimiliki Indonesia, sayangnya tidak semua potensi alam tersebut sudah tereksplore. Salah satunya adalah Curug Malela yang dalam bahasa Indonesia berarti Air Terjun Malela, Objek Wisata Curug Malela Bandung (Niagara Indonesia) terletak di Kampung Manglid, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat.

Pesona daerah Bandung memang selalu menarik perhatian, keindahan alamnya tak pernah ada habis-habisnya untuk dinikmati. Bandung sebuah tanah yang tidak hanya kaya akan budaya, tetapi juga keindahan alam yang mempesona, tidak salah memang jika bandung menjadi destinasi para pelancong untuk berlibur, Salah satunya adalah Curug Malela ini, curug ini sering disebut Niagara Kecil (Little Niagara) yang dimilki Indonesia, memang bentuknya mirip dengan air terjun Niagara, walaupun tidak mirip persis.

Curug Malela mempunyai pesona yang sangat indah, topografi daerah perbukitan hijau, sangat meyegarkan disajikan dengan semilir angin khas pegunungan. Curug ini memiliki lebar kurang lebih 60-70 meter,dengan ketinggian hampir 80 meter menjulang , Curug ini memiliki debit air yang cukup besar apalagi jika musim penghujan tiba. Akan terlihat dari kejauhan air yang jatuh dari atas tebing ini mirip dengan helai helai benang sutera yang begitu indah. Panorama ini sangat mempesona bagi siapapun pengunjung yang melihatnya, dan keindahan curug ini akan menghipnotis para pengunjung untuk lebih dekat lagi dengan air terjun, sekedar hanya untuk merasakan tampias dari air terjun yang turun atau bahkant berenang di bawah nya, karena terdapat beberapa kolam air yang tertampung oleh bebatuan yang ada dibawahnya. Oleh sebab itu tidak heran banyak pengunjung yang membandingkan dan menyamakan keindahan nya dengan air terjun Niagara aslinya di Ontario.

Curug Malela ini memiliki lima buah jalur air terjun yang begitu indah. Jika debit air sedang tinggi maka air yang mengalir semakin deras dan semakin akan terlihat kemegahannya yang mempesona. Disebelah kanan curug ini terlihat sebuah tebing yang cukup tinggi berwarna putih yang mengarah ke bawah. Ditengarai dulunya dinding bukt ini juga adalah sebuah air terjun. Dan jika memang demikian, dapat dibayangkan betapa indah dan megahnya Curug Malela ini. Sebuah surga tersembunyi yang nyaris terisolir dari peradaban dan bagaikan harta karun yang terpendam karena belum digarap secara optimal.

Nama Curug Malela berasal dari nama tokoh masyarakat sekitar, yaitu Prabu Taji Malela. Makam tokoh yang didaulat menjadi nama curug ini bisa kita ditemui di atas tebing sebelah kanan Curug Malela. Konon ceritanya tebing-tebing yang ada dicurug ini terbentuk akibat letusan Gunung Api Purba yang dulu banyak terdapat di selatan Bandung. Jika anda berkesempatan datang ke curug ini,dan sangat disarankan dating kecurug ini, anda harus mencoba kesegaran airnya, air terjun disini sangat jernih dan begitu menyegarkan. Dan jika kita mau mandi dan atau berenang di curug ini harus hati-hati, hindari mandi atau berenang tepat di bawah aliran air terjun, karena cukup berbahaya, ditakutkan ada bebatuan yang jatuh yang terbawa bersama derasnya air terjun yang turun. Jika ingin mandi atau berenang kita bisa memilih di daerah yang tidak jauh dari jatuhnya air terjun, di sana tedapat aliran air yang lebih tenang.

Cara mencapai Objek Wisata Curug Malela Bandung (Niagara Indonesia)

Untuk mencapai lokasi wisata Curug Malela ada beberapa alternative rute yang bisa dugunakan :

• Jika dari terminal Cileunyi, Kabupaten Bandung: Kita bisa naik bus jurusan Cileunyi-Cililin, setelah sampai Cililin perjalanan dilanjutkan dengan naik bus jurusan Gununghalu/Bunijaya
• Jika dari terminal Ciroyom, Bandung : Kita bisa naik bus jurusan Gununghalu/Bunijaya yang ditempuh dalam waktu sekitar 3-4 jam perjalanan.
• Jika dari Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat : Kita bisa naik angkot jurusan Cimahi, turun di Cimareme dan melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan kota jurusan Cililin atau bisa langsung dari daerah Cimareme naik bus jurusan Gununghalu/Bunijaya.
• Jika dari terminal Leuwi Panjang, Bandung : Kita bisa naik angkutan kota jurusan Cimahi atau Cililin, dari Cililin kita melanjutkan perjalanan dengan naik angkutan kota jurusan Gununghalu (turun di depan mini market alfamart gununghalu) kemudian naik bus jurusan Gununghalu/Bunijaya. Atau kita bisa langsung dari daerah Cililin naik bus jurusan Gununghalu/Bunijaya.

Jika kita ingin mengunjungi Objek Wisata Curug Malela Bandung (Niagara Indonesia) ini, sangat disarankan membawa makanan sendiri, dikarenakan dari tempat pemberhentian terakhir menuju ke lokasi cukup jauh dan dilokasi wisata tidak terdapat tempat penjualan makanan, dan harus diingat, sampah sisa makanan yang kita bawa harus kita bungkus dan bawa kembali untuk dibuang ditempat sampah yang semestinya, jangan dibuang ditempat lokasi wisata, demi menjaga keasrian tempat ini, sekian postingan ini saya buat, semoga bisa bermanfaat.


Sumber :
http://id.wikipedia.org/
http://travel.detik.com/
http://sebandung.com/

Read More

Objek Wisata Pantai Bagedur (Malimping Banten)

Masih dalam pembahasan soal wisata bahari (kelautan), Banten menyimpan banyak sekali objek wisata, salah satunya adalah Objek Wisata Pantai Bagedur (Malimping Banten). Pantai Bagedur merupakan sebuah objek wisata pantai yang terletak di Desa Sukamanah Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, provinsi Banten. Pantai Bagedur berjarak sekitar 115 Km dari Kota Rangkasbitung atau 83 Km dari kabupaten Pandeglang. Sebagai objek wisata bahari, pantai ini tak pernah sepi oleh kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Daya tarik pantai ini bukan saja karena panjangnya mencapai sekitar 10 kilometer tetapi juga lebar pantai dengan kelandaiannya yang memungkinkan areal pantai dijadikan lokasi reli motor atau mobil. Selain itu Daya tarik dari Pantai Bagedur ini adalah pasir putih tanpa karang yang sangat luas.

Lokasi Pantai Bagedur ini juga berada jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Ketika kita sudah berada disana, kita disajikan indahnya pemandangan hamparan pasir putih yang membentang luas disepanjang pesisir Pantai Bagedur. Berbagai jenis pepohonan yang tumbuh lebat dan hijau yang melambai sisapu angin laut yang tumbuh disekitar pesisir Pantai Bagedur dapat kita nikmati, ditambah lagi dengan warna air laut yang biru mempesona yang begitu bening dan jernih, semakin manambah pesona keindahan yang eksotis yang disajikan oleh Pantai Bagedur yang masih asri dan alami. Disini kita serasa dimanjakan oleh alam untuk mendapatkan dan merasakan keindahan kekuasaan Tuhan.

Pantai Bagedur dengan pantainya yang landai dan juga tanpa adanya batu karang, membuat para pengunjung pasti sangat senang untuk berenang di Pantai Bagedur ini. Namun mesti berhati-hati, karena ombak di pantai ini sama seperti pantai selatan lainnya yang mempunyai arus yang cukup besar, namun tidak sebesar pantai selatan lainnya, arus pantai disini masih tergolong aman, namun harus tetap waspada dan berhati-hati. Suasana di pantai ini pun terbilang cukup tenang, berbeda dengan Pantai lainnya yang ada diwilayah banten dan pantai selatan. Di pantai ini, tidak terdapat penyewaan permainan air seperti banana boat, jet ski, snorkeling dan aktivitas air lainnya, karenanya pantai ini cukup asik untuk dikunjungi. Pantai Bagedur juga memiliki pesisir pantai yang luas dengan hamparan pasir putih yang ada bisa digunakan untuk melakukan aktifitas bermain bersama keluarga dan teman. Seperti bermain volly, bola atau yang sejenisnya.

Cara mencapai Objek Wisata Pantai Bagedur (Malimping Banten)

Untuk dapat menuju lokasi Pantai Bagedur ini sangat mudah, rute tercepat untuk menuju lokasi ini adalah melalui Rangkasbitung - Gunung Kencana - dan berakhir di Malingping, jika melalui jalur ini waktu yang ditempuh sekitar 3 jam. Dan jika kita berangkat dari Jakarta, bisa melalui tol Jakarta – Merak dan keluar di pintu tol Serang Timur, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Pandeglang - Saketi – Malingping, jika menempuh jalur ini waktu yang ditempuh sekitar 4 jam. Sedangkan bila kita dari Bogor bisa melalui rute Cibadak - Pelabuhan Ratu - Bayah – Malingping, waktu yang ditempuh jika mengambil rute ini sekitar 4-5 jam. Rute yang terakhir adalah melalui Pelabuhan Ratu yang menuju Malingping, waktu yang di tempuh jika melalui rute ini sekitar 2 jam.

Sekian ulasan mengenai Objek Wisata Pantai Bagedur (Malimping Banten), banyak sekali objek wisata yang ada di Indonesia kan, mungkin Indonesia adalah Negara yang memiliki objek wisata yang paling banyak, semoga informasi ini bisa memberikan pandangan baru bagi tujuan wisata liburan keluarga anda. Semoga bermanfaat dan terimakasih.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/
http://travel.detik.com/

Read More

Objek Wisata Candi Muaro Jambi (Situs Purbakala Dan Sejarah Kuno)

Mungkin kita tidak asing mendengar nama Candi Borobudur atau Candi Prambanan, namun ada yang pernah mendengar Candi Muaro Jambi ?, sesuai dengan namanya Candi Muaro Jambi berda di Kota Jambi, Muaro Jmabi merupakan situs purbakala, kompleks Objek Wisata Candi Muaro Jambi (Situs Purbakala Dan Sejarah Kuno) adalah sebuah kompleks percandian agama Hindu-Buddha terluas di Indonesia, situs ini mempunyai luas 12 km persegi, panjang lebih dari 7 kilometer serta luas sebesar 260 hektar yang membentang searah dengan jalur sungai Batang Hari. Letak candi ini berada di desa Muaro Jambi Kecamatan Muaro Sebo, tepatnya di tepi Batang Hari, sekitar 26 kilometer arah timur Kota Jambi. Didalam area kawasan Candi Muaro Jambi ini terdapat da beberapa candi, diantaranya adalah Candi Astano, Candi Tinggi, Candi Gumpung, Candi Kembar Batu, Candi Gedong, Candi Kedato dan Candi Koto Mahligai.

Kompleks Candi Muaro Jambi yang di dalamnya tersimpan lebih dari 80 reruntuhan candi dan sisa-sisa permukiman peradaban kuno dalam rentang abad IX-XV Masehi. Dalam sumber peninggalan tertulis, Dinasti Tang dari Cina menyebutkan adanya perjalanan pendeta Buddha bernama I-Tsing pada tahun 672 Masehi untuk memperdalam agama Buddha ke India. Dalam perjalanannya, I-Tsing singgah di Sriwijaya. Peristiwa singgahnya I-Tsing tergambar dari Prasasti Karangbrahi yang ditemukan di wilayah Jambi hulu. I-Tsing menceritakan perjalanannya dan menggambarkan keadaan sebuah kolam yang diyakini sama dengan peninggalan yang ditemukan di Muaro Jambi.

Meskipun belum sepopuler candi lain di Pulau Jawa, situs purbakala yang diyakini juga sebagai salah satu pusat pengembangan agama Buddha di masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu situs besar yang dimiliki Indonesia. Candi Muaro Jambi merupakan warisan budaya bernilai tinggi di mana bangunan-bangunan candi dan bekas reruntuhannya menunjukkan bahwa di masa lalu Percandian Muaro Jambi pernah menjadi pusat peribadatan agama Budha Tantri Mahayana. Hal ini terlihat dari ragam temuan sarana ritual seperti, Arca Prajnaparamita, reruntuhan stupa, dan arca gajah Singh. Dilihat dari segi arsiteknya, bangunan tersebut merupakan kebudayaan Budhis pada abad ke IV dan V masehi. Salah satu penemuan arca di Candi Gumpung memperlihatkan ciri-ciri yang banyak persamaannya dengan arca Prajnaparamita dari zaman Singosari. Beberapa meter dari candi telaga tempat pemandian para raja yang dinamakan telaga Rajo.

Berdasarkan aksara Jawa Kuno pada beberapa lempeng peninggalan diperkirakan berkisar dari abad ke-9-12 Masehi. Di situs ini baru sembilan bangunan yang telah dipugar dan kesemuanya bercorak Buddhisme. Kesembilan candi tersebut adalah Candi Kotomahligai, Kedaton, Gedong Satu, Gedong Dua, Gumpung, Tinggi, Telago Rajo, Kembar Batu, dan Candi Astano. Dari sekian banyaknya penemuan yang ada daerah itu diperkirakan dahulu wilayah ini menjadi tempat bertemunya berbagai budaya. Ada manik-manik yang berasal dari Persia, Republik Rakyat Cina, dan India. Agama Buddha Mahayana Tantrayana diduga menjadi agama mayoritas dengan diketemukannya lempeng-lempeng bertuliskan "wajra" pada beberapa candi yang membentuk mandala.

Candi Tinggi terletak ±200 meter timur laut Candi Gumpung. Candi berukuran 75x92 m yang dipagar sejak tahun 1979-1988. Pintu gerbang utamanya berada disisi timur. Didalam halaman kelompok Candi Tinggi terdapat sebuah candi Induk dan enam buah Candi Perwara.

Dikompleks candi Muaro Jambi ini, terdapat Candi Kembar Batu, letaknya sekitar 250 meter di tenggara Candi Tinggi . diareal candi ini terdapat struktur tiang bangunan yang terbuat dari kayu dan dengan lantai yang terbuat dari batu bata. Sebuah Gong Cina pernah ditemukan oleh para arkeolog. Gong yang terbuat dari perunggu beraksara Cina ini ditengarai sebagai gong perang, yang kini tersimpan di Museum Negeri Jambi. Dan ada juga candi induk, berukuran 11,5 x 11,5 meter berada didepan Candi Perwara.

Kemudian ada Candi Gedong yang terdiri dari dua bagian yakni Gedong 1 dan Gedong 2. Kedua Candi tersebut lokasinya sangat berdekatan, sekitar 150 meter jarak antara keduanya. Candi ini terletak sekitar 1.450 meter dari sebelah timur Candi Kedaton. Candi Gedong 1 ini sangat unik, dalam bangunan yang berbentuk bujur sangkar ini banyak dijumpai temuan purbakala seperti mata uang kepeng dari Cina sebanyak 161 buah, peralatan keagamaan, bata berprofil, bata bertekuk, bata bergores dan kramik Cina serta gerabah local (tembikar), di lokasi Candi Gedong juga terdapat sebuah arca Jagopati ( Arca Prajurit). Sebagian besar huruf yang tertera pada benda-benda tersebut berasal dari Dinasti Tang (618-907 M), dinasti Tang selatan (937-976 M), dan dinasti Sung ( 960-1280 M).

Tidak kalah menakjubkannya, Sampai awal abad ke-21 M ini, disitus candi Muaro Jambi telah teridentifikasi kurang lebih 110 bangunan candi yang terdiri dari kurang 39 kelompok candi, dimana sebagian besar masih berupa gundukan tanah (menapo) yang belum dikupas (diokupasi). Bangunan candi tersebut adalah peninggalah kerajaan melayu hingga kerajaan Sriwijaya, yang berlatar belakang kebudayaan melayu budhis. Diperkirakan candi-candi dilokasi situs sejarah candi Muaro jambi mulai dibangun sejak abad 4 M, salah satu diantara kelompok candi tersebut adalah Candi Gumpung.

Lokasi Candi Gumpung berada pada 500 meter sebelah kanan sungai Batanghari. Candi Gumpung adalah candi terbesar kedua setelah candi Kedaton. Candi Gumpung tersusun dari batu bata dari berbagai jenis, bentuk dan ukuran. Kelompok Candi Gumpung dikelilingi pagar yang membentuk bujur sangkar dan memiliki panjang keseluruhan 604,40 meter. Luas keseluruhan areal Candi Gumpung adalah 229,50 m2. Didalam Candi Gumpung terdapat Candi Perwara sebanyak 5 buah yang belum jelas benar wujudnya, terdapat pula 4 buah gapura dan 2 buah tempat yang diperkirakan bekas kolam.

Awalnya situs Muaro Jambi tidak banyak dikenal orang dan hanya diketahui oleh penduduk setempat. Baru pada sekitar tahun 1820, secara terbatas situs ini mulai terungkap setelah kedatangan S.C. Crooke, seorang perwira Inggris ketika bertugas untuk pemetaan Sungai Batanghari.  Ia mendapat laporan dari penduduk setempat tentang adanya peninggalan kuno di Desa Muaro Jambi. Selanjutnya tahun 1935-1936, seorang sarjana Belanda yang bernama F.M. Schnitger, dalam ekspedisi purbakalanya di wilayah Sumatera sempat melakukan penggalian terhadap situs Muaro Jambi ini. Sejak itu Muaro Jambi mulai dikenal secara luas sejak 1976 sampai saat ini, dan secara serius serta bertahap banyak dilakukan penelitian dan preservasi arkeologi untuk menyelamatkan situs dan peninggalan bersejarah di situs Muaro Jambi ini. Candi ini saat ditemukan merupakan batu merah yang tetumpuk. Beberapa tertumpuk membentuk stupa seperti layaknya candi Budha lainnya.

Candi Muaro Jmabi ini merupakan aset yang dimiliki oleh Indonesia yang dapat dimanfaatkan di bidang ilmu pengetahuan, kebudayaan, pariwisata, sosial, agama, dan ekonomi. Karenanya untuk menjaga kelestarian situs ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi telah mendaftarkan Candi Muarojambi sebagai salah satu warisan dunia Unesco. Langkah ini merupakan upaya untuk menjadikan situs Candi Muarojambi sebagai salah satu warisan dunia.

Cara untuk menuju lokasi Objek Wisata Candi Muaro Jambi (Situs Purbakala Dan Sejarah Kuno). 

Situs Percandian Muarojambi terletak di Desa Muaro Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi. Dari Kota Jambi situs ini kurang lebih berjarak 40 kilometer dan dapat ditempuh melalui jalan darat atau sungai dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.

Jika melalui jalur sungai, lama perjalanan lebih kurang 20 menit dengan menggunakan speed boat. Sedangkan jika menempuh jalur darat, perjalanan dapat ditempuh melalui 2 rute. Rute pertama perjalanan dimulai dari Kodya Jambi ke Jembatan Aur Duri menuju Olak Kemang dan ke lokasi objek wisata. Rute kedua, perjalanan dimulai dari Kodya Jambi ke Jembatan Aur Duri menuju Simpang Jambi Kecil dan ke lokasi objek wisata.

Sekian ulasan mengenai Objek Wisata Candi Muaro Jambi (Situs Purbakala Dan Sejarah Kuno), semoga ulasan dalam postingan kali ini bida memberikan wawasan lebih dan dapat dijadikan salah satu sasaran tujuan wisata anda. Semoga bermanfaat.

Sumber :

http://jambiprov.go.id/

http://travel.okezone.com/
http://travel.kompas.com/
http://www.tempo.co/
http://id.wikipedia.org/

Read More

Objek Wisata Taman Laut Pulau Weh (Sabang)

Sahabat pembaca, pernah dengar Kota Sabang ?, bagi yang belum tau mari kita bahas tentang Kota Sabang. Pesona Sabang menawarkan keelokan garis pantai yang indah dan mempesona, air laut yang biru dan bersih serta pepohonan yang hijau. Namun bukan saja pesona wisata bahari saja dapat ditemukan di Sabang. Ada gunung, danau, pantai, laut, serta hutannya yang masih alami dan terjaga menunggu untuk dikunjungi oleh para wisatawan. Belum lagi ditambah jika anda berinteraksi dengan masyarakat setempat, pasti akan memberikan pengalaman yang luar biasa berkesan.

Sabang merupakan kota kecil yang indah dengan struktur tanah berbukit-bukit, karena itu warga setempat menyebut kota Sabang dengan dua nama yaitu kota bawah dan kota atas. Wilayah Sabang terdiri dari lima pulau besar dan kecil, yakni Pulau Weh sebagai pulau terbesar di Sabang, Pulau Rubiah, Pulau Klah, Pulau Seulako, dan Pulau Rondo.

Perbatasan Wilayah Sabang di sebelah timur adalah Selat Malaka, sebelah barat dengan Samudera Indonesia, sebelah utara dengan Selat Malaka, dan sebelah selatan dengan Samudera Indonesia. Karena itulah Sabang memiliki kekayaan hayati yang berlimpah. Kali ini kita akan mengulas salah satu keindahan pulau terbesar yang ada di wilayah Sabang, yakni Objek Wisata Taman Laut  Pulau Weh (Sabang).

Pulau Weh merupakan salah satu objek wisata alam yang terkenal dengan panorama keindahan taman lautnya. Pulau Weh dengan ibu kotanya Sabang ini memiliki panorama alam yang sungguh indah dan mempesona, bagi siapapun yang pernah mengunjungi dan menginjakkan kaki di pulau kecil tersebut pasti akan betah berada disana.

Dalam sejarahnya, dimasa kolonial Belanda, Pulau Weh merupakan pelabuhan bebas satu-satunya di nusantara, yang jauh lebih terkenal dibandingkan Pulau Singapore. Dan Pelabuhan alam dikota Sabang adalah pelabuhan alam nomor dua terbaik setelah pelabuhan alam di Selandia Baru, dengan kedalaman rata-rata 30 Meter disisi dermaganya, tanpa harus dikeruk karena terdiri dari karang laut yang sangat kokoh, menjadikan Pelabuhan Sabang sebagai asset Negara yang bernilai strategis dimasa mendatang.

Pada masa Kerajaan Aceh dulu, wilayah Pulau Weh merupakan tempat pengusiran atau pengasingan ”geupeuweh” bagi seseorang yang dikenakan hukuman berat dari kerajaan. Sebutan geupeuweh kemudian dilekatkan kepada nama pulau ini dan beriring dengan waktu kemudian pelafalannya menyingkat menjadi Weh dan diartikan sebagai pulau yang terpisah. Kota sabang yang terletak di Pulau Weh dengan luas lk. 155 KM2 terdiri dari 2 Kecamatan dan 72 Desa dengan jumlah penduduk sekitar 26.000 jiwa, Topografinya meliputi dataran rendah, tanah bergelombang, berbukit dan bergunung, serta batu-batuan di sepanjang pantai Sabang, dan memiliki sebuah Danau Aneuk Laot yang terletak diketinggian pebukitan, sungguh menjadikan kota bersejarah itu memiliki panorama yang indah.

Pulau Weh sebenarnya merupakan bagian dari Pulau Sumatera, namun pulau-pulau ini terpisah oleh laut yang terjadi akibat meletusnya gunung berapi. Pulau Weh masih terlihat sangat alami dan menakjubkan. Bahkan keindahan taman laut di pulau ini bisa disejajarkan dengan Wisata Taman Nasional Bunaken yang ada di Sulawesi Utara. Karena itu, sangatlah tepat jika pemerintah menetapkan Pulau Weh sebagai salah satu tujuan wisata nasional, terbukti dengan banyaknya wisatawan asing maupun lokal yang melancong ke Sumatera untuk merasakan keindahan pemandangan alam taman Pulau Weh.

Pesona Laut Dan Keunikan Objek Wisata Taman Laut  Pulau Weh (Sabang)

Di kawasan Taman Wisata Alam Laut Pulau Weh, kita dapat melakukan berbagai macam aktivitas olahraga air seperti berselancar, berenang, memancing, menjelajah dengan perahu, snorkeling dan menyelam. Menikmati alam bawah air dengan spesies penghuni bawah laut Pulau Weh merupakan daya tarik utama di objek wisata ini. Keanekaragaman jenis ikan dan keindahan terumbu karangnya, baik terumbu karang yang keras maupun terumbu karang yang lunak dari berbagai jenis, bentuk dan warna, yang keseluruhannya membentuk gugusan karang yang indah untuk dinikmati oleh mata manusia. Beberapa terumbu karang yang ada yaitu Karang Lupas, Karang Rusa dan Karang Kerupuk. Dijamin sangat menyenangkan jika berwisata ke Pulau Weh.

Pesona lain yang dimiliki pulau Weh adalah banyaknya benteng, bunker dan meriam kuno yang sudah diceritakan diatas bahwa pulau ini dijadikan benteng dan pelabuhan pada zaman Belanda dan Jepang, dikarenakan pulau ini sangat strategis dan menjadi rebutan dimasa lalu. Hampir sepanjang pesisir yang mengarah ke laut terdapat benteng benteng kuno baik peninggalan ketika kerajaan Aceh berperang melawan Portugis, Belanda sampai perang Dunia II.

Khusus bagi anda yang suka berenang, maka tempat wisata yang satu ini sangat tepat untuk anda kunjungi. Beberapa lokasi terkenal di Objek Wisata Taman Laut  Pulau Weh (Sabang) adalah Pantai Iboih, Pantai Gapang dan Pantai Rubiah. Di sini akan banyak kita temui berbagai macam jenis ikan karang seperti Parrot Fish, Tropet Fish, Dunsel Fish dan Angel Fish, karena Laut Pulau Weh memiliki potensi wisata alam laut yang cukup tinggi.

Tidak hanya disitu, di dalam kawasan Objek Wisata Taman Laut  Pulau Weh (Sabang), Anda juga dapat menemukan Tugu Nol Kilometer yang terletak di ujung Pulau Weh. Selain  itu, Selain memiliki pemandangan alam yang menakjubkan, pengunjung pun akan dibuat terkagum-kagum dengan gua-gua alam yang digunakan untuk pertahanan tentara Jepang pada Perang Dunia II. Dan seringkali Pulau Weh juga disebut sebagai pulau legenda yang memiliki nama lain “Golden Island”.

Cara mencapai Objek Wisata Taman Laut  Pulau Weh (Sabang)

Kota Sabang terletak di Pulau Weh, tepatnya di sebelah utara kota Banda Aceh dengan jarak lebih kurang 18 mil dan dapat ditempuh selama 45 menit hingga 2 jam. Ada dua jenis kapal yang dapat mengangkut kita ke Sabang, yaitu kapal barang (yang lambat) dan  kapal penumpang (yang cepat). Kapal penumpang beroperasi 2 kali sehari di pagi dan sore hari, kapal cepat biasanya berangkat pukul 15.30 WIB dengan tarif untuk kelas ekonomi  Rp. 55.000/orang, kelas eksekutif  Rp. 60.000/orang, dan kelas VIP sebesar Rp. 70.000/orang.

Kota Sabang memiliki dua pelabuhan laut yaitu Pelabuhan Samudra (alam) di Teluk Sabang dan Pelabuhan Ferry di Teluk Balohan. Pelabuhan Samudera digunakan sebagai sarana Pelabuhan Bebas Sabang yang dapat dilabuhi kapal-kapal besar dari berbagai negara.

Demikian ulasan tentang keindahan Objek Wisata Taman Laut  Pulau Weh (Sabang) yang berada di kota sabang, semoga ulasan ini dapat memberikan wawasan segar bagi para pembaca untuk tujuan berwisata anda semua. Semoga bermanfaat.

http://www.indonesia.travel/
http://travel.kompas.com/
http://www.gosumatra.com/

Read More

Objek Wisata Taman Nasional Gunung Leuser

Satu lagi nih saobat pembaca, taman Nasional yang akan saya bahas, Objek Wisata Taman Nasional Gunung Leuser biasa disingkat TNGL adalah salah satu Kawasan Pelestarian Alam di Indonesia seluas 1.094.692 hektar. Secara administrasi terletak di dua provinsi yaitu Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Hutan ini dominannya berada di Aceh Timur, Aceh Selatan, dan Langkat Sumatera Utara, dikenal dengan hasil  kopi kelas dunia dan tembakau.

Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) fungsi utamanya sebagai sistem penyangga kehidupan dengan fokus pengelolaan untuk mempertahankan perwakilan ekosistem Leuser yang unik dan memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. TNGL merupakan habitat penting bagi keberadaan beberapa spesies lambang/kebanggaan, yaitu Gajah Sumatera , Harimau Sumatera, Badak Sumatera dan Orangutan Sumatera. Taman Nasional Gunung Leuser memiliki 3 (tiga) fungsi yaitu : a. perlindungan sistem penyangga kehidupan; b. pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya; c. pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

Taman nasional ini mengambil nama dari Gunung Leuser yang menjulang tinggi dengan ketinggian 3404 meter di atas permukaan laut di Aceh. Taman nasional ini meliputi ekosistem asli dari pantai sampai pegunungan tinggi yang diliputi oleh hutan lebat khas hujan tropis, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Taman Nasional Gunung Leuser merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan pantai, dan hutan hujan tropika dataran rendah sampai pegunungan. Hampir seluruh kawasan ditutupi oleh lebatnya hutan Dipterocarpaceae dengan beberapa sungai dan air terjun

Kita dapat memulai petualangan di taman nasional ini melalui Bukit Lawang, Sumatra Utara, di mana disana bediam orangutan yang mengesankan dan merupakan habitat asli sumatera. Kita juga dapat berinteraksi langsung dengan primata ini, primate berupa orangutan ini sangat bersahabat. Hutan Gunung Leuser juga memiliki kekayaan buah-buahan tropis seperti mangga, rambutan, durian, alpukat, jeruk, pepaya, dan jambu biji.

Terdapat tumbuhan langka dan khas yaitu daun payung raksasa, bunga raflesia serta Rhizanthes zippelnii yang merupakan bunga terbesar dengan diameter 1,5 meter. Selain itu, terdapat tumbuhan yang unik yaitu ara atau tumbuhan pencekik. Satwa langka dan dilindungi yang terdapat di taman nasional Leuser antara lain mawas/orangutan, siamang, gajah Sumatera, badak Sumatera, harimau Sumatera, kambing hutan, rangkong, rusa sambar, dan kucing hutan.

Taman Nasional Gunung Leuser dan area disekitarnya dikenal dengan nama Kawasan Ekosistem Leuser yang menjadi Situs Warisan Dunia oleh UNESCO sebagai Cagar Biosfir. Berdasarkan kerjasama Indonesia-Malaysia, juga ditetapkan sebagai “Sister Park” dengan Taman Negara National Park di Malaysia. Taman Nasional Gunung Leuser memiliki puncak tertinggi 3.381 m dan merupakan salah satu taman nasional terbesar dan paling beragam di Indonesia. Ketika melintasi kawasan ini kita akan disuguhkan pemandangannya yang luar biasa indah dan mempesona, para petualang sejati seperti anda tidak akan kecewa ketika anda menjelajahi Objek Wisata Taman Nasional Leuser ini.

Objek Wisata Taman Nasional Gunung Leuser diambil dari nama Gunung Leuser (3404 M dpl) di Aceh. Taman nasionalnya meliputi ekosistem asli dari pantai sampai pegunungan tinggi yang diliputi hutan lebat khas hujan tropis. Taman nasional ini dikelola dengan sistem zonasi untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi, jadi cukup lengkap disini, selain pariwisata juga untuk pendidikan dan konservasi alam. Objek Wisata Taman Nasional Gunung Leuser sangat luas, mencakup hutan bakau, hutan rawa, hutan hujan dataran rendah, hutan lumut, dan sampai hutan subalpine. Taman Nasional Gunung Leuser terdiri dari gabungan Suaka Margasatwa Gunung Leuser  : 416.500 hektaree, Suaka Margasatwa Kluet  : 20.000 hektaree, Suaka Margasatwa Langkat Barat  : 51.000 hektaree, Suaka Margasatwa Langkat Selatan  : 82.985 hektaree, Suaka Margasatwa Sekundur  : 60.600 hektaree, Suaka Margasatwa Kappi  : 142.800 hektaree, Taman Wisata Gurah  : 9.200 hektaree, Hutan Lindung dan Hutan Produksi Terbatas  : 292.707 hektaree.

Taman Nasional Gunung Leuser mencakup lebih dari 100 kilometer Pegunungan Bukit Barisan, dikenal karena kondisinya yang curam, medan pegunungan yang hampir tidak dapat diakses. Ketinggiannya berkisar dari daerah pantai di Kluet (Aceh Selatan) yaitu 3.381 meter di atas Gunung Leuser (Aceh Tenggara). Sungai Alas yang menakjubkan memotong taman ini menjadi bagian timur dan barat, di mana bagi anda yang haus akan pemandangan hutan tropis menawan akan dapat terpenuhi.

Keunikan dan keistimewaan Objek Wisata Taman Nasional Gunung Leuser

Hutan Gunung Leuser sangat lebat, berkhas hutan pantai  dan hutan hujan tropika. Di dalamnya terdapat beberapa sungai, danau, sumber  air panas, lembah, dan air terjun. Ekosistem alamnya sangat indah dan beragam  yang meliputi dataran rendah (pantai) hingga pengunungan. Terdapat beragam satwa langka yang dilindungi.

Obyek yang menarik untuk dikunjungi dikawasan Objek Wisata Taman Nasional Gunung Leuser :

Lokasi Gurah. Dilokasi ini kita akan melihat dan menikmati panorama alam, lembah, sumber air panas, danau, air terjun, pengamatan satwa dan tumbuhan seperti bunga raflesia, orangutan, burung, ular dan kupu-kupu.

Lokasi Bohorok. Disini adalah tempat kegiatan rehabilitasi orangutan dan wisata alam berupa panorama sungai, bumi perkemahan dan pengamatan burung.

Lokasi Kluet. Dilokasi ini kita dapat bersampan di sungai dan danau, trekking pada hutan pantai dan wisata goa. Daerah ini merupakan habitat harimau Sumatera.

Lokasi Sekundur. Lokasi ini bisa untuk anda semua berkemah, menikmati wisata goa dan pengamatan satwa.
Ketambe dan Suak Belimbing. Dilokasi ini khusu untuk melakukan penelitian primata dan satwa lain yang dilengkapi rumah peneliti dan perpustakaan.

Lokasi Gunung Leuser (3.404 m. dpl) dan Gn. Kemiri (3.314 m. dpl). Adalah lokasi yang cocok bagi anda yang suka memanjat dan mendaki gunung. 

Lokasi Sungai Alas. Bagi aanda yang suka memacu adrenalin, dilokasi ini terdapat kegiatan arung jeram dari Gurah-Muara Situlen-Gelombang selama tiga hari.

Cara untuk menuju lokasi Objek Wisata Taman Nasional Gunung Leuser

Dari Medan menuju Kutacane berjarak ±240 km atau 8 jam dengan mobil, dari Kutacane menuju Gurah/Ketambe berjarak ±35 km atau 30 menit dengan mobil. Jika kita ingin menuju bahorok, rute dari Medan menuju Bohorok/Bukit Lawang berjarak ±60 km atau 1 jam dengan mobil. Jika kita ingin ke Sekundur rute dari Medan menuju Sei Betung/Sekundur berjarak ±150 km atau 2 jam dengan mobil. Dan jika kita ingin langsung menutu TNGL Tapaktuan rute dari Medan menuju Tapaktuan berjarak ±260 km atau 10 jam dengan mobil.

Nah itu sahabat pembaca review mengenai Objek Wisata Taman Nasional Gunung Leuser, Indonesia memang kayak an sahabat pembacaa, bayak sekali objek wisata yang bisa kita kunjungi, dengan panorama alam yang begitu indah dan eksotis, tidak rugi dan menyesal untuk kita kunjungi, semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk sahabat pembaca semua. Semoga bermanfaat.

http://id.wikipedia.org/
http://www.dephut.go.id/
http://gunungleuser.or.id/

Read More

Objek Wisata Pantai Ujung Genteng

Ada yang pernah dengar Ujung Genteng atau Tanjung Genteng..? kalau belum mendengar Ujung Genteng saya akan memberikan sedikit gambaran, Ujung Genteng merupakan suatu pantai yang terletak di semenanjung barat daya Pulau Jawa. Terletak di Kabupaten Sukabumi, Keindahan pantai selatan ini adalah debur ombak yang bersih dan pasir putih menyuguhkan keindahan yang mengasyikkan. Objek Wisata Pantai Ujung Genteng menyajikan harmoni keindahan alam yang menentramkan dan mengurai segala kepenatan.

Dipantai ini kita akan disapa dengan keindahannya yang berkombinasi dengan deburan ombak dan berpadu dengan langit dan laut yang bewarna biru. Dapat dikatakan bahwa pantai Ujung Genteng ini adalah salah satu Surga Tersembunyi (hidden paradiseI) yang ada di Indonesia. Tidak berlebihan jika dikatakan demikian, lokasi wisata yang terletak di Provinsi Jawa Barat ini memang mampu menghadirkan sejumlah pesona keindahan dan kemegahan alam yang beragam, diantaranya kawasan air terjun dan gua, pantai-pantai yang memiliki ciri khas tersendiri, hingga tempat reservasi penyu hijau di mana kita bisa menyaksikan secara langsung proses bertelurnya hewan tersebut.

Lokasi Objek Wisata Pantai Ujung Genteng berada di wilayah Pantai Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi dengan jarak tempuh sekitar 220 km dari Jakarta dan 230 km dari Kota Bandung, 120 km dari kota Sukabumi serta 18 km dari Kota Surade.  Jalan menuju lokasi tersebut juga cukup mulus, selain itu juga terdapat beberapa jalur alternatif serta sarana angkutan umum yang memadai menuju tempat tujuan, sehingga bagi para wisatawan yang ingin berkunjung kesana tidap perlu kesulitan kendaraan dan jalur tempuhnya.

Pantai Ujung Genteng yang masih bersih dan alami memiliki pesona tersendiri untuk dinikmati. Pada beberapa bagian pantai terdapat area yang cocok untuk bermain air laut atau sekedar berendam dilaut. Hal ini disebabkan kedalamannya hanya sepangkal paha saat laut pasang dan bila sedang surut hanya sekitar sebetis kaki. Dipantai ini terdapat pula dermaga bekas peninggalan belanda yang kalau diperhatikan sudah cukup tua umurnya dan sekarang sudah tinggal sisa puingnya saja dan hanya tembok kokoh pemecah ombak dan pondasi mercusuar yang masih terlihat. Pada masa kolonial, Wilayah Pantai Ujung Genteng merupakan dermaga bagi kapal-kapal Belanda yang berlayar di Samudera Hindia dan ketika Jepang berkuasa, memanfaatkan pantai ini untuk mengangkut hasil alam Sukabumi.

Objek Wisata Pantai Ujung Genteng letaknya memang cukup jauh tetapi keindahannya sungguh mempesona, namun dapar dipastikan anda aka jatuh hati jika anda mengunjungi pantai ini. Dibutuhkan kesabaran untuk sampai ke tempat ini, sebelum sampai garis pantainya,, anda harus melalui jalan berkelok-kelok, namun seua akan terobti ketika kaki anda menginjak garis pantainya, maka riak ombak Samudera Hindia akan membuat anda melupakan lelah dan cape yang anda rasakan. Batu karang yang terhampar luas bersama pasir putih yang menyilaukan mata akan dipastikan akan membuat hati anda terpesona akan kemolekan pantai Unjung Genteng.

Di Pantai Ujung Genteng kita akan menikmati jernihnya air laut dan pesisir pantai yang apik dan bersih. Di pantai ini pula kita bisa mengikuti nelayan menangkap udang lobster. Walaupun menghadap ke Samudera Hindia namun ombaknya yang besar tak membahayakan karena lebih dulu terpecah terhalang gugusan karang laut di depan bibir pantai Ujung Genteng, jadi kita tek perlu khawatir jika kita bermain dipantai beserta anak-anak kita. Anak-anak boleh berenang di laut sepuasnya dan memungkinkan memandang sekumpulan ikan berwarna-warni di sela-sela batu karang, menandakan betapa alaminya lingkungan Ujung Genteng. Tempat ini akan memanjakan anda dengan alam dengan pantai yang indah, aman, dan nyaman. Dengan panjang garis pantai Ujung Genteng sekitar 16 km mengarah ke Barat menjadikan Ujung Genteng sebagai obyek wisata terindah sepanjang pesisir pantai selatan. Keindahannya tak kalah dari Pantai Pelabuhan Ratu yang telah lebih dahulu dikenal oleh para wisatawan.

Di Objek Wisata Pantai Ujung Genteng, selain deburan ombak yang menggulung, batu karang yang terjal, dan pasir putih yang terhampar luas, ada juga Muara Cipanarikan. Muara ini tempat bertemunya Sungai Cipanarikan yang membelah Suaka Marga Satwa Cikepuh dengan air laut. Sebelum masuk ke laut, air sungainya berbelok-belok membentuk alur yang menyerupai ular yang sedang berjalan, sehingga terbentuk hamparan pasir yang sangat luas dan indah. 

Yang Menarik di Ujung Genteng 

Terdapat banyak tempat menarik di Objek Wisata Pantai Ujung Genteng, seperti melihat langsung penyu hijau di pantai Pangumbahan. Kita juga dapat berselancar di atas ombak yang cukup memacuadrenlin yang terkenal dengan sebutan ” Ombak Tujuh”. Lokasi ini merupakan kawasan favorit bagi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara untuk olahraga selancar. Sebutan ombak tujuh ini dating dari penduduk sekitar, menurut penduduk sekitar ombak di pantai Ujung Gneteng selalu berurut tujuh ombak dan selalu besar-besar. Dan bagi anda yang suka memancing, pantai Ujung Genteng merupakan tempat yang cocok untuk memancing, di mana jenis ikannya cukup banyak.

Daya tarik lainnya yang ada di sekitar daerah ujung genteng adalah curug (air terjun). Curug cikaso , disini terdapat 3 air terjun, untuk mencapainya kita perlu naik perahu sekitar 3 menit atau pengunjung dapat berjalan kaki sebentar. Yang diperlihatkan air terjun tersebut sangat indah dan dapat membuat para pengunjung tak ingin meninggalkan tempat itu. Dapat kita lihat 3 air terjun yang berbeda hanya dengan satu kali pandangan, sungguh pemandangan yang luar biasa, indah dan eksotik. 

Cara untuk Mencapai Objek Wisata Pantai Ujung Genteng 

Objek Wisata Pantai Ujung Genteng dapat dicapai melalui Jampang kulon-Surade, Kendaraan dapat dengan mudah mencapai Pantai Ujung Genteng dari surande, bahkan juga sudah terdapat angkutan umum menuju ke Ujung Genteng. Perjalanan menuju Ujung Genteng dapat ditempuh selama 6-8 jam, tergantung kemacetan di Sukabumi, Jalur ke arah puncak. Jalanannya beraspal, cukup bagus, walau kadang di beberapa tempat berlubang jadi perlu kehati-hatian. Hanya transportasi dari Ujung Genteng ke tempat-tempat sekitar masih terbatas, karena kondisi jalan maupun infrastuktur.

Untuk mencapai Objek Wisata Pantai Ujung Genteng sekitar 5 km dari jalan besar. anda dapat menyewa ojek yang sudah berpengalaman sebagai pemandu karena untuk menuju ke sana harus melewati jalan setapak yang hanya cukup 1 mobil dan belum beraspal juga melewati sungai kecil serta jalan yang licin jika hujan. Jasa menyewa ojek sebagai pemandu dari penduduk biayanya adalah 30-50 ribu rupiah. 

Rute jika menggunakan kendaraan pribadi

1. Rute pertama nda melewati jalur Jakarta-Ciawi-Cicurug-Cibadak sekitar 2,5 jam. Kemudian jalur Cibadak-Pelabuhan Ratu-Cikembar-Jampang Kulon-Surade-Ujung Genteng
2. Rute kedua anda melewati jalur Jakarta-Ciawi-Cicurug-Cibadak-Sukabumi-Jampang Tengah-Jampang Kulon-Surade-Ujung Genteng.
3. Rute ketiga anda melewati jalur Bandung-Cianjur-Sukabumi-Jampang Tengah-Jampang Kulon-Surade-Ujung Genteng.

Menggunakan Transportasi Umum

• Dari Jakarta - Bogor - Sukabumi - Lembur Situ - Surade - Ujung Genteng

1.    Jakarta - Bogor Rp 8.000,-
2.    Bogor - Sukabumi (elf) Rp 10.000,-
3.    Sukabumi - Lembur situ Rp 3.000,-
4.    Lembur Situ - Surade Rp 20.000,-
5.    Surade - Ujung Genteng Rp 10.000,-

• Dari Bandung - Sukabumi - Lembur Situ - Surade - Ujung Genteng

1. Bandung - Sukabumi Rp 20.000,-
2. Sukabumi - Lembur situ Rp 3.000,-
3. Lembur Situ - Surade Rp 20.000,-
4. Surade - Ujung Genteng Rp 10.000,-

Sekian nih sobat pembaca, informasi yang bisa saya rangkum mengenai Objek Wisata Pantai Ujung Genteng, indah kan tempat wisata di Indonesia, sangat disarankan untuk mengunjungi objek wisata ini, semoga informasi ini menambah reverensi tempat liburan untuk sobat pembaca semua. Semoga bermanfaat.

http://www.citilinkstory.com/
http://www.ujung-genteng.info/
http://www.indonesia.travel/

Read More

Objek Wisata Pantai Sawarna Banten

Ada satu lagi nih sahabat pembaca ttempat wisata yang menarik, wisata bahari yang berada di provinsi Banten, Objek Wisata Pantai Sawarna Banten adalah sebuah pantai yang menghadap ke Samudera Hindia, sehingga mempunyai ombak besar dan berarus kuat, menjadikan pantai sawarna ini sangat cocok untuk para wisatawan yang suka berselancr. Memang wisata selancar belum terlalu populer di Indonesia, tapi di luar negeri banyak sekali orang yang menyukai kegiatan air ini. Di Pantai Sawarna banyak wisatawan asing yang betah berlama-lama berada di sini untuk berselancar, dan juga berkunjung ke tempat wisata lain di Desa Sawarna.

Objek Wisata Pantai Sawarna Banten mempunyai panjang 65 KM, dengan air laut yang jernih, pasir yang putih, berbukit hijau, dihiasi karang, dan tidak terlalu ramai pengunjung, pantai sawarna adalah pantai yang paling indah di Banten sehingga anda tidak perlu ragu untuk datang berkunjung dan menikmati pesona wisata bahari yang tersembunyi ini. Pantai Sawarna yang berjarak sekitar 150 KM dari kota Rangkasbitung banyak juga didatangi wisatawan yang berasal dari Bandung, Jakarta, dan sekitarnya karena dari kota-kota tersebut jaraknya tidak terlalu jauh. Selain itu jalanan menuju Pantai Sawarna juga sudah lumayan baik. Waktu perjalanan dari Jakarta menuju Pantai Sawarna adalah sekitar 7 jam dengan jarak tempuh sekitar 270 KM.

Objek Wisata Pantai Sawarna Banten merupakan tempat wisata bahari baru di Propinsi Banten. Dan sejak tahun 2000an mulai banyak dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun mancanegara. Nama Pantai Sawarna diambil dari nama dimana pantai tersebut berada, yakni Desa Sawarna, Pantai Sawarna berada di sebuah desa pesisir yang memiliki berbagai macam objek wisata menarik untuk dikunjungi seperti pantai, sungai, hutan, panjat tebing, gua, dan agrowisata. Wilayah pesisir indah ini menyatu dengan kisah mistis Nyai Roro Kidul dan ekploitasi batu bara di Bayah dan Lebak oleh penjajah asing.

Desa Wisata Sawarna merupakan titik awal Anda menjelajah alam yang elok hingga pengalaman berinteraksi dengan masyarakat tradisionalnya yang bersahaja. Pantai Sawarna terletak di wilayah Kampung Gendol, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Berwisata di pantai ini sangat menyenangkan dan berkesan karena  alamnya masih asli juga memiliki air laut yang jernih tidak tercemar. Dikarenakan keindahan dank ke eksotisan Pantai Sawarna ini, banyak pecinta fotografi bereksplorasi.

Selain keindahan panorama baharinya, Objek Wisata Pantai Sarwana Banten ini memiliki keunikan. Gerbang pantai Sawarna dengan Desa Sawarna dipisahkan oleh aliran sungai dangkal yang cukup lebar. Siapapun yang ingin pergi ke desa tersebut harus melewati jembatan kayu gantung.  Tentu ini menjadi pengalaman unik dan menantang layaknya sedang mengikuti outbound.

Akses dan Cara Menuju Lokasi Objek Wisata Pantai Sawarna Banten

Pantai Sawarna dapat dicapai dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi dari Jakarta, maka rute yang akan anda tempuh yaitu :

Jalur Timur: Tol Jagorawi, Ciawi, Cibadak, Pelabuhan Ratu, Sawarna.
Jalur Barat: Tol Merak, Serang Timur, Pandeglang, Gunung Kencana, Malingping, Bayah, Sawarna.

Disarankan menggunakan jalur timur karena jalur barat suasananya sepi dan gelap, sehingga anda akan kesulitan bila membutuhkan bantuan. Selain itu juga masih jarang terdapat tempat makan dan tempat pengisian bensin.

Apabila anda ingin menggunakan kendaraan umum, anda dapat menumpang bus jurusan Pelabuhan Ratu dari terminal bus setempat, kemudian dari Pelabuhan Ratu anda harus melanjutkan ke arah Objek Wisata Pantai Sawarna Banten dengan menaiki elef. Bila menaiki kendaraan umum, disarankan jika menuju kearah desa sawarna jangan terlalu sore, karena kendaraan umum menuju Desa Sawarna hanya sampai dengan jam 5 sore.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/
http://www.pantaisawarna.com/

Read More

Wisata Kawah Putih Ciwidey Bandung

Siapa yang tak kenal Bandung, Kota yang sering disebut kota kembang atau bahkan paris van java memang menyimpan begitu banyak pesona keindahan yang dapat di rasakan bagi setiap orang yang berkunjung ke kota ini, baik wisatawan local maupun wisatawan mancanegara. Pesona keindahannya begitu memukau sehingga tidak heran jika selama ini banyak orang yang rela jauh- jauh datang untuk menikmati keindahan kota bandung. Beragam keindahan itu salah satunya adalah Wisata Kawah Putih Ciwidey Bandung.Seperti namanya kawah ini terbentuk dari kawah gunung patuha dengan ketinggian 2.434m. dengan ketinggian ini tentunya akan lebih dekat melihat dengan langsung kawah dan gunungnya.

Kawah Putih sebenarnya adalah sebuah danau kawah dari Gunung Patuha yang terletak di Bandung Selatan, masyarakat sekitar menyebutnya kawah gunung dengan sebutan kawah waktu, yang memiliki ketinggian sekitar 2.434 meter diatas permukaan laut. Gunung  Kawah putih sendiri terletak pada ketinggian 2.194 meter diatas permukaan laut. Kawah pitih termasuk wilayah di kecamatan ciwidey, bandung, jawa barat. Kawah putih ciwidey bandung ini berbentuk kawah dengan air di dalmnya berbntuk putih dengan setiap sisinya terdapat belerang. Dengan keindahan yang dapat anda nikmati di tempat ini akan membuat anda takjub dengan pesona keindahannya.

Keunikan danau kawah putih

Para pengunjung dapat menikmati keindahan sekaligus keunikan di tempat ini. Air di danau ini seringkali berubah-ubah sesuai dengan temperatur dan kadar belerang. Warna yang sering muncul di air danau kawah putih adalah warna hijau muda dan juga biru, namun terkadang saat matahari sangat terik, air danau ini dapat berubah menjadi warna putih. Warna yang dominan di kawasan ini adalah putih yang diantaranya didominasi oleh batuan dan pasir yang ada disekitar kawasan tersebut. Sungguh menakjubkan sekali deh pokoknya.

Sesuai dengan namanya kawah putih, kawah ini terselimuti kabut yang mempunyai keindahan yang tidak ternilai. bau belerang di kawah putih amat merasa serta udara dingin di kawah putih amat dingin, dikarenakan suhu disana lebih kurang 8-22 derajat celcius dengan ketinggian lebih kurang 2. 434 dpl.

Berwisata kesini dapat memberikan pengalaman menarik. kita seolah-olah berada daerah yang bersalju dikarenakan tanahnya yang putih. kawahnya yang luas serta air yang berwarna hijau kebiruan membuat kita seolah-olah berada didaerah pantai. Beberapa pohon-poho besar yang hanya tinggal batangnya serta telah kering turut menciptakan situasi seakan kita berada digurun. disini juga ada batu-batu besar yang indah. keindahan tersebut yang membuat area wisata ini jadi area favorit untuk calon pengantin untuk lakukan photo prewedding. Sangat menarik untuk dkunjungi.

Di sekitar tempat Wisata Kawah Putih Ciwidey Bandung, para wisatawan juga dapat melihat berbagai jenis tumbuhan yang ada di kawasan wisata kawah putih termasuk tanaman yang cukup langka yaitu bunga edelweis. Selain itu terdapat juga beberapa jenis hewan yang mendiami kawasan di wilayah tersebut. Di wilayah ini terdapat beberapa gubug yang dimanfaatkan warga sekitar untuk menjajakan makanan dan juga hasil kebun masyarakat sekitar. Selain itu bagi wisatawan yang ingin menginap terdapat juga hotel dan penginapan disekitar kawasan wisata kawah putin ini.

Untuk anda semua para pembaca ketahui, bahwa tidak hanya kawah putih saja objek wisata yang bisa anda nikmati disini, ada juga tempat wisata lain di sekitar ciwidey, ada danau situ patenggang, hamparan perkebunan teh rancabali, ranca upas, serta kebun strawberry ciwidey. Setiap harinya banyak wisatawan dari serta luar kota bandung yang berkunjung ke obyek wisata alam di bandung ini, dikarenakan pesona serta keindahan yang pancarkan aura yang begitu memukau.

Cara Menuju Wisata Kawah Putih Ciwidey Bandung

Untuk menuju kawasan wisata Kawah Putih, anda bisa menaiki kendaraan umum dan kendaraan pribadi. Jika anda menaiki kendaraan umum, anda bisa naik bus atau mini bus dari terminal Leuwi Panjang  dan mengambil jurusan Bandung-Ciwidey. anda akan turun di terminal Ciwidey dan menaiki angkutan umum jurusan Ciwidey-Situ Patengang. Jika menaiki kendaraan pribadi, Anda bisa mengikuti jalur tol Buah Batu, Bojongsoang, Dayeuhkolot, Banjaran, Soreang, dan kemudian Ciwidey.

Demikian review kawasan Wisata Kawah Putih Ciwidey Bandung ini saya postingkan, semoga bisa menambah reverensi bagi pembaca semua untuk berwisata keluarga. Semoga bermanfaat.

Read More